Begini Cara Agar Pinjam Dana Bikin Untung Bukan Malah Buntung

 

Kalau tidak diolah dengan bijak dan perhitungan, utang atau pinjam dana memang berpotensi bikin buntung. Terutama kalau terjadi kredit macet. Belum lagi ditambah stereotip yang mengakar di masyarakat bahwa utang sama dengan artinya tidak punya uang. Padahal, ini tidak sepenuhnya benar. Utang pun ada yang bersifat produktif dan bisa menghasilkan berkali-kali lipat keuntungan. Contohnya, utang yang diputar menjadi modal bisnis. 

 

Apalagi di masa sekarang, pinjaman dana sudah banyak jenisnya. Mulai dari yang konvensional seperti yang ditawarkan bank, hingga yang berbasis digital seperti yang ditawarkan fintech. Contohnya Kredivo yang menawarkan fasilitas kredit barang tanpa uang muka hingga fasilitas pinjam dana tunai mulai dari 500 ribu hingga dua digit, dengan suku bunga angsuran hanya 2,95% per bulan. 

 

Nah, dalam hal pinjam-meminjam, sebenarnya bukan hanya pihak atau lembaga pemberi pinjaman aja lho yang bisa mendapat untung dari suku bunga. Pihak peminjam pun bisa terbantu dan diuntungkan dengan pinjam dana. Begini caranya:

 

Jangan digunakan untuk beli iPhone terbaru alias konsumtif

 

Kecuali kalau iPhonenya sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan yang menghasilkan seperti berbisnis online shop, pinjam dana dengan jumlah besar untuk kebutuhan konsumtif adalah hal utama yang bisa bikin pinjaman berujung menyesatkan. Nggak cuma beli gadget terbaru demi gaya atau tren semata, tapi termasuk juga aktivitas konsumtif lainnya seperti liburan, rutin hangout di kafe, dan masih banyak lagi. 

 

Boleh aja melakukan beragam hal yang sifatnya hiburan atau konsumtif, namun sumber dananya perlu diutamakan dari yang produktif seperti gaji, profit bisnis, investasi, hingga tabungan sendiri. Sementara pinjaman dana, idealnya dilakukan sebagai usaha untuk mencari dana tambahan bagi kebutuhan yang primer, misalnya: kondisi darurat di rumah sakit, biaya sekolah, atau biaya renovasi rumah. Jangan sampai habis senang beli gadget baru atau liburan ke luar negeri, tapi setelahnya harus menanggung beban angsuran yang masih panjang. 

 

Gunakan dana untuk mengubah hobi atau mewujudkan ide jadi peluang usaha

 

Punya keahlian mendesain dan tertarik mencoba peruntungan bisnis jasa desain kaos, undangan, dan berbagai merchandise lain? Kalau begini kasusnya, maka meminjam dana untuk beli laptop yang spesifikasinya mumpuni sebagai modal hukumnya ‘halal’. Sebab, ini termasuk utang produktif, di mana dana pinjaman dijadikan modal usaha yang diharapkan bisa mendatangkan profit. Tapi, yang perlu diingat, profit usaha tidak bisa datang dengan hanya “diharapkan” saja. Sebelum pinjam dana untuk modal usaha, lakukan dulu perencanaan dan perhitungan bisnis dengan matang agar bisa mendatangkan profit yang nyata, bukan angan-angan semata. 

 

Pertimbangkan kemampuan finansial & masa produktif agar tidak terjadi kredit macet

 

Salah satu contohnya begini: kalau kamu tahu kontrak kerjamu di kantor hanya berlangsung selama 1 tahun, dan setelah itu belum ada kepastian apakah akan diperpanjang lagi atau tidak, maka artinya, jangan ambil pinjaman atau cicilan apa pun yang masa tenornya melebih 1 tahun. Misalnya, kredit kendaraan. Kecuali kalau selain dari penghasilan kantor, kamu punya sumber penghasilan lain yang mumpuni. Sebab, kalau setelah kontrak selesai kamu tidak cepat mendapat pekerjaan baru, kredit kendaraanmu bisa jadi macet. Setelah itu, juga berpotensi untuk ditarik leasing. Kondisi ini termasuk salah satu yang merugikan, toh?

 

Jangan malas membandingkan suku bunga dari lembaga kredit satu ke yang lain

 

Karena sekarang sudah era serba internet, melakukan riset sebelum pinjam dana bisa dibilang bukan hal yang sulit. Rajin-rajinlah berselancar di dunia maya supaya dapat menemukan lembaga kredit yang memberikan suku bunga bersahabat. Sebab, nggak bisa dipungkiri, suku bunga adalah faktor utama yang menentukan besaran angsuran yang kamu harus bayarkan per bulannya. 

 

Ini utamanya berlaku jika kamu mau pinjam dana ke fintech. Banyaknya pilihan fintech mungkin bikin kamu bingung, mau pakai yang mana ya? Mana yang terbaik ya? Nah, dengan rajin googling kamu bisa menemukan semua jawabannya. Jangan lupa juga untuk memilih fintech yang terdaftar di OJK agar tidak terjadi hal-hal merugikan nantinya. 

 

Sebagai fintech kredit digital pertama yang terdaftar di Kredivo, dari segi suku bunga dan limit pinjaman, Kredivo termasuk fintech unggulan. Pinjaman dana di Kredivo tidak memerlukan jaminan ataupun survei, namun proses pencairannya minimal hanya dalam waktu 1 hari kerja. Dengan suku bunga hanya 2,95% per bulan, Kredivo menawarkan opsi pinjaman mulai dari 500 ribu untuk pinjaman mini dan Rp 1 juta untuk pinjaman jumbo, dengan opsi tenor mulai 30 hari, 3 bulan, dan maksimal 6 bulan. 

 

Jika tertarik, kamu bisa langsung daftar sekarang dengan mendownload aplikasi Kredivo di Google Play Store atau App Store. Selamat mencoba!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *